Sistem Informasi
Apa itu
sistem? Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi
satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan
definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan
definisi sistem menurut beberapa ahli:
- Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
- Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
- Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
- Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
- Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai beberapa
karakteristik yaitu :
-Komponen / elemen (component)
Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem.
Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan Suprasistem.
-Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu sendiri.
-Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.
-Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.
-Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT.
Masukan ini dapat berupa :
-Masukan Perawatan (Maintenance Input)
Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.
-Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.
Masalah adalah suatu keadaan atau kondisi yang menjadi pemisah antara
keadaan dan kondisi yang tidak diinginkan.
Masalah menurut strukturnya seperti dibawah ini:
-Masalah terstruktur
Masalah terstruktur adalah masalah yang dapat kita ketahui peyelesaiannya
dengan jelas dan pada umumnya terjadi berulang-ulang
-Masalah tidak terstruktur
Masalah tidak terstruktur adalah masalah yang tidak jelas solusinya,jarang
terjadi,proses penanganannya lebih sulit dan tidak memiliki fase
terstrukturnya.
Setiap sistem memiliki tujuan(Goal),Entah hanya satu atau mungkin banyak
.Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.Tanpa adanya
tujuan,sistem malah semakin tidak memiliki arah dan tidak terkendali .
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang terbuka dan tertutup.
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa
pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem
produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain
sebagainya.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan
pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang
melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human
machine system. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan
contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
manusia.
3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut
disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang
dijalankan. Sedangan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang
kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur
probabilitas.
4.Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luar.sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
terhubung dan sistem yang terpengaruh oleh lingkungan luar.
Keputusan adalah proses pemilihan dua atau lebih
pilihan yang dilakukan dalam rangka pemecahan masalah. Sesuai struktur
tahapannya, keputusan diklasifikasikan menjadi:
1.Keputusan terstruktur ;
Keputusan terstruktur adalah keputusan
yang dilakukan dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, sebaliknya
2.Keputusan tidak terstruktur;
Keputusan tidak terstruktur adalah
keputusan yang dilakukan tanpa melalui prosedur biasa yang telah ditetapkan.
Pada penerapannya secara riil, jenis sistem informasi
yang membantu proses pengambilan keputusan adalah sistem penunjang keputusan
(SPK) atau Decission Support System(DSS).
DSS cenderung digunakan dalam perencanaan, pilihan
analisa, dan mencoba serta mencari kesalahan untuk memperoleh penyelesaian.
metode pembuatan keputusan, antara lain :
1.Teknik optimisasi
Teknik optimisasi menganggap sistem pembuatan
keputusan adalah tertutup di mana semua alternatif dan
hasil-hasilnya diketahui.
2.Matriks hasil
Matriks hasil terdiri dari baris –baris
untuk alternative atau strategi kondisi yang mempengaruhi hasil strategi.
3.Pohon keputusan
merupakan metode yang berguna untuk
menyajikan analisis.Analisis ini dinamakan sebuah “ pohon keputusan “ ( decision
tree). Karena tindakan dan keputusan yang berbeda beda membentuk
cabang cabang dari sebuah titik awal harus berada dipangkal
atau di bawah halaman dan cabangnya menjulur keatas.
Komentar
Posting Komentar